Sabtu, 05 Mei 2018

Protokol Pada Komunikasi Data



PROTOKOL PADA KOMUNIKASI DATA
1. Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan
komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan
Format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang ditentukan oleh ISO
(International Standart Organization).

2.  Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur
·         Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
·         Mengatur proses transferdata
2. Format atau bentuk
·         representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
·         Jenis pesan dan makna masing-masing pesan

3.  Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
berikut:
·            Fragmentasi dan reassembly: Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada  saat sisi pengirim mengirimkan
  saat sisi pengirim mengirimkan
informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
·         Encaptulation: Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
·            Connection control: Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan
(connection) komunikasi dMMari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
·            Flow control: Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
·           Error control: Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
·            Transmission service: Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data

4. Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan tetapi tujuan
dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di atasnya. Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi
Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada saat merencanakan sebah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.



5.  Standarisasi Protokol (ISO 7498)
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol
Komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference
Model.
                                                                Gambar. OSI 7  Layer

Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

1.   Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
a.   File transfer dan metode akses
b.   Pertukaran job dan manipulasi
c.   Pertukaran pesan
Lapisan aplikasi menyediakan cara bagi program-program aplikasi untuk mengakses lingkungan OSI. Lapisan ini berisikan fungsi-fungsi menejemen dan mekanisme-mekanisme yang umum nya berguna untuk mendukung aplikasi- aplikasi yang didistribusikan. Selain itu,aplikasi tujuan umum seperti file transfer,surat elektronik dan terminal access untuk komputer-komputer yang berjauhan ditempatkan pada lapisan ini. 
2.   Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
a.   Negosiasi sintaksis untuk transfer
b.   Transformasi representasi data
Lapisan presentasi menentukan format data yang dipindahkan diantara aplikasi dan menawarkan program-program aplikasi serangkaian layanan transformasi  data.  Presentation  layer  menentukan  syntax  yang  dipergunakan antara entiti aplikasi serta menyediakam modifikasi seleksi dan subsequent dari representasi yang dipergunakan. Contoh-contoh aplikasi dan layanan-layanan khusus yang bisa ditampilkan pada lapisan ini adalah kompresi dan enkripsi data

3.   Session Layer: membagi presentasi  data ke dalam babak-babak (sesi)
a.   Kontrol dialog dan sinkronisasi
b.   Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
Empat lapisan terendah dari model OSI menyediakan cara bagi pertukaran
data  yang  diandalkan  dan  juga  menyediakan  berbagai  piliham  mutu  layanan. Untuk beberapa aplikasi,layanan dasar ini tidak mencukupi. Sebagai contoh, sebuah aplikasi akses terminal yang jauh mungkin membutuhkan tempat pemeriksaan dalam aliran transfer data untuk membiarkan backup dan recovery. Suatu aplikasi pengolahan pesan kemungkinan membutuhkan suatu kemampuan untuk menghentikan sebuah dialog untuk menyiapkan porsi baru dari suatu pesan dan kemudian melanjutkan dialog dimana dialog tersebut dihentikan.
Semua kemampuan ini dapat disimpan di dalam aplikasi-aplikasi khusus pada lapisan 7. Bagaimanapun juga,peralatan struktur dialog type-type ini mempunyai  penggunaan  yang  meluas,masuk  akal  untuk  menyusun  mereka menjadi sebuah lapisan terpisah,yaitu lapisan sesi.
Lapisan sesi menyediakan mekanisme untuk mengontrol dialog diantara aplikasi pada ujung sistem. Pada beberapa kasus,akan ada sedikit atau tidak diperlukan untuk layanan lapisan sesi, namun untuk beberapa aplikasi tertentu saja,service semacam itu diperlukan servive-service kunci yang disediakan oleh lapisan sesi adalah sebagai berikut:
-   Disiplin   dialog   (dialogue   discipline):   Ini   bisa   berupa   dua   saluran simultan(full duplex) atau dua saluran pilihan ( half duplex ).
-   Pengelompokan    (grouping)    :    Aliran    data    bisa    ditandai    dengan caramenentukankelompok data. Sebagai contoh,bila sebuah toko eceran sedang mentransmisikan data penjual kepada suatukantor cabang di daerah, data dapat di tandai dengan cara menentukan bagian akhir data penjualan untuk masing-masing departemen. Hal ini memberikan tanda pada host komputer untuk menyelesaikan total running untuk departemen tersebut dari mulai mencacah running baru untuk departemen berikutnya.
-   Recovery:Lapisan      sesi      dapat      menyediakan      suatu      mekanisme pemeriksaan,agar bila terjadi kegagalan diantara checkpoint,sesi entiti dapat mentransmisikan kembali seluruh data mulai dari checkpoint terakhir.

              ISO telah mengeluarkan sebuahstandart untuk lapisan sesi yang mencangkup,sebagai   pilihan,                layanan-layanan   seperti   yang   baru   saja   di gambarkan.

4.   Transport Layer:
a.   Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
 b.   Manajemen koneksi
c.   Kontrol kesalahan d.   Fragmentasi
e.   Kontrol aliran
Lapisan transport menyediakan suatu mekanisme perubahan data diantara
ujung sistem. Layanan transport berorientasi-koneksi menjamin bahwa data yang dikirim bebas dari kesalahan secara bertahap dengan tidak mengalami duplikasi atau hilang. Lapisan transport juga dapat dikaitkan dengan mengoptimalisasikan penggunaan layanan jaringan dan menyediakan mutu layanan yang bisa diminta,maksimum penundaan,prioritas,dan pengamanan.
Ukuran dan kelengkapan sebuah protocol transport tergantung dari seberapa diandalkannnya atau tidak jaringan yang mendasari dan lapisan network layanan. Karena itu, ISO telah mengembangkan suatu rumpun lima standar protocol transport, masing- masing berorientasi terhadap layanan yang berbeda yang mendasari. Pada protocol suite TCP/IP, terhadap dua lapisan tranport protocol umum: TCP berorientasi-koneksi(protocol kontrol transmisi) dan UDP tanpa koneksi(protocol datagram).
Gambar2.10 penggunaan sebuah relay
5.   Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data
a.   Routing
b.   Pengalamatan secara lojik 
c.   setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
Lapisan network menyediakan transfer informasi diantara ujung sistem melewati  beberapa  jaringan  komunikasi  berurutan.  Ini  mengurangi  lapisan tertinggi dari kebutuhan untuk mengetahui apapun mengenai transmisi data yang mendasari dan mengganti teknologi-teknologi yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem. Pada lapisan ini,sistem komputer berdialog dengan jaringan untuk menentukan alamat tujuan dan meminta fasilitas jaringan tertentu,misalnya prioritas.
Terdapat   berbagai   macam   kemungkinan   untuk   menghalangi   fasilitas- fasilitas komunikas dikelola oleh lapisan network yang mencolok,terdapat link langsung dari titik ke titik diantara station. Dalam hal ini,tidak diperlukan lagi untuk satu lapisan network karena lapisan link data mampu menampilkan fungsi yang diperlukan dalam mengelola link.
Selanjutnya,sistem dapat dihubungkan melalui suatu jaringan tunggal,semacam jaringan packet-switching atau circuit-switching. Sebagai contoh,packet-level dari standar X.25 merupakan standar lapisan network untuk situasi ini. Gambar 2.10 menunjukkan bagaimana keberadaan sebuah jaringan yang dimuat olek arsitektur OSI. Tiga lapisan yang lebih rendah dikaitkan dengan pemasangan dan komunikasi dengan jaringan. Packet-packet yang diciptakan oleh ujung sistem melalui satu simpul network atau lebih yang bertindak sebagai perantara diantara kedua ujung sistem. Sistem network menerapkan lapisan arsitektur  1  sampai  3.  Pada  gambar  tersebut,dua  ujung  sistem  di  hubungkan melalui satu simpul network tunggal. Lapisan 3 pada simpul menampilkan fungsi switching dan routing. Didalam simpul,terdapat dua lapisan data link dan dua lapisan fisikal,disamakan dengan link pada kedua ujung sistem. Masing-masing lapisan data link ( dan lapisan fisikal) beroperasi secara terpisah untuk menyediakan layanan kepada lapisan network melalui link-nya masing-masing. Empat lapisan yang lebih tinggi adalah protocol ‘ujung ke ujung' diantara ujung sistem yang terpasang.
Pada penekanan yang lain,dua ujung sistem kemungkinan ingin berkomunikasi namun bahkan tidak terhubung ke jaringan yang sama,bahkan mereka di hubungkan dengan jaringan yang baik secara langsung maupun tidak langsung,dihubungkan satu sama lain. Khusus ini memerlukan pengalaman beberapa teknik internetworking berurutan kita membahas pendekatan ini lebih jauh di buku jaringan komputer” oleh penulis yang sama.

6.   Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
a.   Penyusunan frame
b.   Transparansi data
c.   Kontrol kesalahan (error-detection)
d.   Kontrol aliran (flow)
Mengingat  lapisan  fisikal  hanya  menyediakan  suatu  layanan  arus  bit
mentah(layanan arus bit yang tidak diproses),lapisan data link mengupayakan agar link fisik cukup baik dan menyediakan alat-alat untuk mengaktifkan,mempertahankan,dan menonaktifkan link. Service pokok yang disediakan oleh lapisan data link untuk lapisan yang lebih tinggi adalah error detection dan control jadi,dengan suatu protocol lapisan data link yang berfungsi sepenuhnya,lapisan yang lebih tinggi berikut nya bisa menerima transmisi bebas kesalahan melewati link,bagaimanapun juga,bila komunikasi terjadi diantara dua sistem  yang  tidak  di  hubungkan  secara  langsung,koneksi  akan  terdiri  dari sejumlah data link ganda,masing-masing berfungsi secara terpisah. Jadi,lapisan yang lebih tinggi tidak dikurangi tanggungjawab untuk mengontrol error.
 

7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal Data
Lapisan  fisikal  mencakup  physical interface diantara  device  dan  aturan- aturan bit-bit dilewatkan dari satu ke yang lain. Lapisan fisikal memilikiempat karakteristik penting,yakni:
- Mekanis:  Berkaitan  dengan  properti  fisik  dari  interface  ke  media
transmisi.  Biasanya,spesifikasinya  adalah  dari  konektor  pluggable  yang menggabungkan satu atau lebih signal conductor,yang disebut sirkuit.
- Elektris:Berkaitan dengan tampilan bit-bit(misalnya,dalam hal tingkatan- tingkatan voltase serta laju transmisi bit.
- Fungsional:  Menentukan  fungsi-fungsi  yang  ditampilkan  oleh  sirkuit tunggal dari interface fisikal diantara sebuah sistem dengan transmisi.
- Prosedural: Menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah melalui medium fisik.
Protocol-protocol lapisan fisikal dibahas secara terperinci pada bab 6. Contoh-contoh standar pada lapisan ini adalah EIA-232-F dan bagian dari ISDN serta standar-standar LAN

 
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar