Minggu, 06 Mei 2018

Transmisi Pada Komunikasi Data



TRANSMISI PADA KOMUNIKASI DATA
Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan satu medium untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dikenal sebagai saluran transmisi. Sistem transmisi dapat membawa data secara listrik maupun elektro optik
Macam-macam Media Transmisi :
  • Media Guided – adalah informasi / data ditransfer melalui media yang tampak secara fisik sepanjang jalur dimana sinyal disebarkan meliputi twisted pair, coaxial cable, fiber optic.


  • Media Unguided – dipergunakan untuk komunikasi informasi mencakup radio siaran, gelombang mikro terrestrial, dan satelit sedangkan transmisi infra merah untuk beberapa aplikasi LAN

Beberapa masalah dalam sistem transmisi :
1.  Mode transmisi
    a. Transmisi serial :
data dikirimkan satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih.
misal : data dikirim dalam bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap 
karakter.
Dalam pengiriman data secara serial harus ada sinkronisasi/penyesuaian antara
pengirim dengan penerima agar data yang dikirimkan ditafsirkan secara tepat
dan benar oleh penerima.
Fungsi sinkronisasi adalah
1.      Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
2.      Supaya penerima mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yangmembentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)

b.  Transmisi parallel :
data dikirim sekaligus melalui, misal 8 kanal/jalur komunikasi. Transmisi paralel digunakan bila dikehendaki kecepatan yang tinggi. Jalur penerima harus memiliki karakteristik yang baik.








·         Berdasarkan cara sinkronisasinya dikenal 3 mode transmisi serial, yaitu :
1. Asinkron (asynchronous)      
·         Digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali.
·         Antar satu karakter dengan karakter lainnya tidak ada waktu antara yang tetap.
·         Karakter dapat dikirimkan sekaligus atau beberapa karakter kemudian berhenti untuk waktu tidak tentu, lalu dikirim sisanya.
·         Penerima harus mengetahui mulainya bit pertama dari sinyal data dengan cara memberikan suatu pulsa yang disebut strart pulse / start bit pada awal tiap karakter.
Transmisi asinkron disebut juga transmisi awal-akhir (strat-stop transmission).


 



2. Sinkron  (synchronous)
·         Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi
·         Yang ditransmisikan satu blok data, dengan panjang blok sama
·         Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data
·         Bit awal/akhir tidak dibutuhkan untuk tiap karakter
·         Sinkronisasi terjadi dengan jalan mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima
·         Pola data tersebut disebut dengan karakter sinkronisasi (synchronization character


  3. Isokron (isochronous)
·         Kombinasi dari asinkron dan sinkron
·         Tiap karakter didahului dengan start bit dan akhir data ditutup dengan stop bit., tetapi pengirim dan penerima disinkronisasi.
·         Periode tanpa transmisi  terdiri atas satu atau lebih karakter
·       Sinkronisasi dilakukan sebesar satuan pewaktuan (timing unit)

2. Metode transmisi
Ditinjau dari metode bagaimana pengirim dan penerima saling berhubungan di kenal 3 metode, antara lain :
1.    Simplex
·         Data disalurkan hanya ke satu arah
·         Pengirim dan penerima tugasnya tetap
·         Metode ini jarang digunakan untuk system komunikasi data


 


2. Half duplex
terdapat waktu yang disebut dengan turn around time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengganti arah transfer data.
·         Data dapat dikirim ke dua arah secara bergantian
·                     Sistem komunikasi data yang menggunakan jaringan telpon pada umumnya menggunakan metode ini.


 


                3. Full duplex
·         Data dikirim dan diterima secara bersamaan
·         Metode ini dipakai bila komunikasi data menggunakan saluran sewa atau saluran pribadi.


 



      Berdasarkan lebar frekwensi (Bandwidth), saluran komunikasi data dapat digolongkan atas :
a. Broadband channel
      Data dibawa oleh sinyal berfrekwensi tinggi. Biasanya digunakan gelombang mikro, kabel  coxial atau serat optik.

b. Voice grade channel
  - Dial up (switched line)
          saluran komunikasi diperoleh dengan menggunakan jaringan telepon.
        
- Private line (leased line)
        hubungan langsung antar pemancar dengan penerima. Saluran komunikasi digunakan hanya  oleh terminal dari penyewa.
 saluran ini juga menggunakan jaringan telpon, tetapi dengan fasilitas khusus sehingga tidak perlu melakukan pemutaran nomor.
c. Sub voice channel (narrowband channel)
      untuk transmisi 600 bps ke bawah
d.
Telegraph channel
untuk transmisi dengan kecepatan rendah(45 sampai dengan 75 bps)
4. Bentuk fisik
Pilihan media transmisi tergantung pada :
1. Harga
2. Unjuk kerja jaringan yang dikehendaki
3.Ketersediaan medium tersebut
Dari sudut teknis, faktor yang harus diperhatikan :
1.  Kemampuan menghadapi gangguan
2.  Lebar jalur (bandwidth)
3. Kemampuan dalam melayani multiple access yaitu apakah mudah dalam mengambil data
4.  Keamanan data
Bentuk fisik media transmisi :
            1. kabel kawat telanjang (open wire cable)
            2. pasangan terpilin (twisted pair)
            3. kabel koaksial (coaxial cable)
            4. kable serat optik (fiber optic)
5. Macam saluran transmisi
  • Saluran transmisi dapat terdiri atas 2 atau 4 kawat
  • Saluran dengan sepasang kawat dapat membawa informasi untuk 2 arah
  • Hal tsb dilakukan dengan melakukan pertukaran arah (turn around) setiap selesai melakukan komunikasi yang masing-masing menggunakan sebagian bandwidth pada frekwensi tertentu.
  • Dalam transmisi 4 kawat, digunakan 2 pasang kawat, sepasang untuk menyalurkan data ke sistem komputer dan sepasang lagi menerima data dari sistem komputer.

6. Gangguan
Gangguan pada saluran telpon terutama yang juga digunakan untuk menyalurkan data ada 2 macam golongan besar :
  1. Random -Tidak dapat diramalkan.
Termasuk dalam jenis ini antara lain :
1. Derau panas (thermal noise)
      disebabkan pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian. Dikenal juga dengan nama white noise, gaussian noise, dst.

2. Derau impuls (impulse noise)
      dikenal juga sebagai spikes yaitu tegangan yang tingginya lebih dibandingkan tegangan steady state atau tegangan derau rata-rata.
3.
Gema (echo)
      sinyal yang dipantulkan kembali disebabkan oleh perubahan impedensi dalam sebuah rangkaian listrik (misal dua kawat yang garis tengahnya berbeda disambungkan).
a.     
4. Perubahan phasa
      phasa sinyal kadang-kadang dapat berubah oleh impulse noise. Phase dapat berubah kemudian kembali normal.
5. Derau intermodulasi (intermodulation noise)
      dua sinyal dari saluran berbeda (intermodulasi) membentuk sinyal baru yang menduduki frekwensi sinyal lain.
6. Phase Jitter
      jitter timbul oleh sistem pembawa yang dimultiplex yang menghasilkan perubahan frekwensi. Phasa sinyal ini berubah-ubah sehingga menyebabkan kesukaran dalam mendeteksi bentuk sinyal tersebut.
7. Fading
      terjadi terutama pada sistem microwave antara lain selective fading yaitu yang disebabkan kondisi atmosfir. Sinyal yang disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur, sinyal-sinyal ini kemudian kalau bergabung hasilnya akan terganggu.

b.      Tak random (sistematik) -Terjadinya dapat diramalkan dan diperhitungkan.
Termasuk di dalamnya antara lain :
1.
c.    .Redaman
  tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi disebabkan daya yang diserap oleh saluran transmisi. Redaman tergantung pada frekwensi sinyal, jenis media transmisi dan panjang saluran.
d.              
 2. Tundaan
  sinyal umumnya terdiri atas banyak frekwensi. Masing-masing frekwensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama hingga tiba di penerima pada waktu berlainan. Tundaan yang terlalu besar menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar